Raih Dukungan dari JK, Begini Tanggapan Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Erick Thohir - pulang berkomentar soal menjadi Ketua Umum PSSI. Erick menegaskan semua dapat dibicarakan sesudah tugasnya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin berlalu pada April.

Nama Erick dinamakan menjadi di antara sosok yang sangat tepat memimpin PSSI guna menggantikan Edy Rahmayadi yang mundur dari jabatannya. Di samping dia, pun ada sejumlah nama lain laksana Basuki Tjahaja Purnama dan Muhaimin Iskandar.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menilai Erick adalahkandidat yang mengisi persyaratan. Menurutnya, Erick mempunyai pengalaman dan jiwa kepemimpinan yang kuat.

Menanggapi urusan tersebut, Erick pulang menegaskan bahwa dia belum dapat memutuskannya dalam masa-masa dekat. Tugasnya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin hingga bulan April (Pilpres) mesti ditamatkan lebih dulu.

"Saya rasa apa yang Pak JK ucapkan suatu apresiasi. Tetapi kan laksana yang sudah ucapkan berapa kali, olahraga Indonesia khususnya sepakbola mesti dikelola secara profesional dan transparan dan pasti tidak politik. Nah kan hari ini saya pada posisi yang hingga bulan April tidak mungkin, jadi tidak boleh juga nanti mengorbankan olahraga dengan posisi-posis pribadi yang hari ini tidak cukup menguntungkan," ujar Erick saat didatangi di FX Plaza, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Jadi bila saya konsentrasi terhadap tugas saya hari ini. Nanti sesudah April ya kami lihat. Tapi suatu tantangan bila memang tadi sepakbola dapat dijadikan industrinya khususnya liganya ya sebab kami tahu saat liga sepakbola dapat dikelola secara transparan profesional pun pasti akan membuat efek dari pada perkembangan ekonomi di industri bola tersebut sendiri."

Erick mengakui sepakbola Indonesia memang butuh perbaikan secara total. Kasus-kasus match fixing yang terjadi sekitar ini telah melunturkan keyakinan masyarakat Indonesia.

"Tetapi bila sepakbola dikelola dengan match fixing, tentu kan mencederai dari keyakinan rakyat dan masyarakat yang adalahtontonan utama. Dan mereka beli tiket, tidak sedikit perusahaan sponsor," ucap Erick.

"Jadi bila ini terjadi kebohongan-kebohongan, penataan skor ya minta maaf paling merugikan daripada rakyat masyarakat yang percaya lagipula men-support timnas, ini kan sesuatu urusan yang butuh diperbaiki," tegasnya.

Dengan pernyataannya ini, apakah tersebut berarti Erick tertarik maju sebagai calon Ketum PSSI usai April nanti?

"Kalau disuruh untuk mengelola secara profesional transparan tidak berpolitik, ya boleh kami bicarakan. Tetapi hari ini sebab posisi saya, lebih baik saya konsentrasi di sini dulu," katanya.