Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton Diteror Bom

Hillary Clinton - Pasca ancaman teror bom yang menimpa keluarganya, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akhirnya angkat bicara. Dia menyebutkan bahwa situasi Amerika saat ini dalam masa meresahkan.



Dikutip dari pernyataan nya di New York Post, Hillary menyampaikan ucapan terima kasih kepada Secret Service yang berhasil mencegah paket berisi bom yang ingin mencapai rumahnya di Westchester Country, New York.


"Kami baik-baik saja. Terima kasih kepada para anggota Secret Service yang sudah mencegah paket tersebut sebelum mencapai di kediaman kami. Setiap hari kami bersyukur atas pengabdian dan komitmen mereka dan juga bersyukur untuk hari ini," kata Hillary saat menghadiri kampanye di Miami menjelang pemilu sela pada November nanti.


Di samping itu, Hillary juga menyerukan persatuan nasional kepada seluruh rakyat AS. "Ini merupakan masa yang meresahkan. Ini bisa menjadi masa-masa yang memecah belah kita, dan kita harus melakukan segala hal yang kita bisa lakukan untuk menyatukan negara kita," tambah Hillary.


Hillary dan Bill Clinton menjadi salah satu politikus dari Partai Demokrat yang jadi target teror bom. Selain mereka, mantan Presiden AS Barack Obama juga mengalami hal yang sama. Begitu halnya mantan Jaksa Agung AS Eric Holder dan kantor berita CNN di New York juga menerima paket bom yang sama.


Semua paket bahan peledak itu berukuran kecil dan berisi perangkat yang berbentuk pipa disertai kabel-kabel. Paket bahan peledak tersebut mirip dengan paket bahan peledak yang ditemukan di rumah miliarder George Soros di New York.

Comments

Popular posts from this blog

Food service employees are most likely to be stoned while serving, so are people in the tech industry

Pilpres 2019 - Tempo.co

Link alternatif yespoker terbaru menyediakan poker, dominoqq