Sido Muncul Resmikan Pabrik Baru COD Dihadiri Menteri Perindustrian
Sido Muncul - Sebagai upaya dalam memenuhi permintaan produk yang makin meningkat serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul meluncurkan pabrik baru Cairan Obat Dalam (COD) di kawasan Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang.
Peresmian pabrik baru COD ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Sido Muncul atas komitmen jangka panjang dan keputusannya untuk terus mengembangkan industri obat tradisional di Indonesia yang ditandai dengan pembangunan pabrik baru untuk memproduksi produk Tolak Angin Cair ini," kata Airlangga dalam sambutannya di kawasan Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Kamis (25/10/2018).
Sementara itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan perluasan pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang semakin baik. Hal tersebut dibuktikan dengan diterapkannya sistem otomasi robotik yang dapat menghilangkan risiko kelalaian manusia.
"Dengan adanya pabrik ini dapat menghindari human error karena semua (proses produksi) dilakukan otomasi robotik. Dengan adanya pabrik ini, kapasitas produksinya meningkat tiga kali lipat dari yang sudah ada," ujar Irwan.
Sebelumnya, Pabrik baru COD telah melewati tahap uji coba perdana pada 23 April 2018. Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 17.000 m2 dengan luas bangunan 28.000 m2 ini merupakan pengembangan dari pabrik sebelumnya yang dibangun pada 2007 lalu.
Produksi pabrik baru COD ini didesain secara bertingkat. Mulai dari bahan baku yang berada di lantai 4 diproses turun hingga pengemasan di lantai 2 dan penyimpanan di lantai 1. Aliran proses berurutan dari atas ke bawah tersebut membuat proses produksi semakin efisien karena memanfaatkan gaya gravitasi.
Adapun kapasitas produksi pabrik baru COD ini mampu menghasilkan 200 juta sachet per bulan dengan proses produksi full automatic. Sementara pabrik lama COD didesain sesuai dengan kapasitas produksi saat itu, yaitu 80 juta sachet/bulan dengan proses produksi bersifat sistem tertutup dan semi otomatis.
Proses produksi otomatis di produk baru COD ini segala sesuatunya sudah diprogram oleh sistem komputer sehingga akan menghilangkan faktor human error. Hanya saja masih ada beberapa proses manual, yakni tahap pengepakan produk.
Pabrik baru COD memiliki gudang bahan baku dan bahan jadi, ruang pengemasan primer hingga tersier, gudang bahan kemas, ruang pembuatan cairan obat dalam, ruang persiapan bahan baku, dan ruang alat-alat utility.
Dalam waktu dekat, dengan adanya pabrik baru COD ini merupakan persiapan untuk pemasaran yang lebih luas ke dunia internasional. Sido Muncul akan lebih agresif dalam memasarkan produknya yang berorientasi ekspor.
"Ke depan kita akan mulai secara agresif memasarkan produk ini di negara lain. Selain itu, kami akan memproduksi jamu-jamu lain dalam bentuk cair," ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian pabrik baru COD ini antara lain Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo, dan Staf Ahli Bupati Semarang Heru Purwantoro.
Comments
Post a Comment